Talkshow Bincang Antara Mengupas Keterbatasan Jaringan Bagi Jurnalis
Pontianak – Dengan menggandeng Diskominfo Kalbar dan AMSI kalbar, Lembaga kantor Berita Nasional (LKBN) Biro Kalimantan Barat kembali menggelar talkshow “Bincang ANTARA”. Kegiatan yang dilakukan di Aula Gedung Gemawan ini dihadiri secara Off line oleh 22 jurnalis kalbar dan di siarkan secara langsung melalui channel live streaming You Tube ANTARA Kalbar.
“Kali ini kegiatan Bincang ANTARA, kami mengupas tentang susah sinyal, seperti hasil pembicaraan tadi baik dari sisi dua narasumber dan teman-teman media dalam kegiatan hari ini, terungkap bahwa di beberapa wilayah Kalbar itu masih terkendala dengan keterbatasan sinyal,” kata Kepala Biro LKBN Kalbar, Evy Ratnawati usai kegiatan itu di Pontianak, Kamis.
Sementara lanjutnya, kerja-kerja para jurnalis baik yang ada di Kota Pontianak maupun di daerah-daerah sangat membutuhkan jaringan internet yang bisa mendukung kerja-kerja jurnalis yang memiliki tugas ganda atau multitasking.
“Seperti diketahui, kami para jurnalis ini dituntut oleh perusahaan media tempat kami bekerja, bahwa setiap wartawan harus bisa menguasai membuat teks, foto, video, malah konten yang nantinya akan di muat di medsos pada media masing-masing teman-teman wartawan,” kata Ka. Biro ANTARA Kalbar.
“Untuk mewujudkan multitasking inilah bagi kami para jurnasli sangat kebutuhan dukungan jaringan internet yang baik. Itu sebabkan kami mengundang Diskominfo Kalbar untuk berbagi informasi dan apa yang menjadi kendala hingga daerah kita ini susah sinyal, dalam mendukung kerja para jurnalis terutama di daerah luar kota dan perbatasan,” tambahnya.
Evy mengaku, sebagai pihak penyelenggara dirinya merasa puas, karena dari hasil kegiatan itu dapat diketahui, apa yang menjadi permasalahan hingga terjadi susah sinyal. Kemudian dari kegiatan ini juga dapat ditemukan apa gendala dan bagaimana solusi dalam menghadapi susah sinyal itu.
“Kegiatan ini, tidak hanya sekedar kegiatan bincang-bincang, namun untuk mendorong dilakukan perbaikan terutama terkait jaringan interneat, maka teman-teman jurnalis yang ikut dalam kegiatan ini untuk terus menindak lanjuti. Masing-masing kita follow up dengan mendorong pemerintah baik pusat maupun daerah untuk melakukan perbaikan jaringan internet tersebut. Sehingga permasalahan keterbatasan media untuk menyebarkan informasi akibat susah sinyal itu dapat kita atasi bersama,” pungkas Kundorie.