Pejuang Perempuan Itu Telah Tiada
Puan Khatulistiwa – Kalbar khususnya Singkawang kehilangan aktivis perempuan sekaligus advokat pembela kaum perempuan dan anak-anak korban kekerasan. Dia adalah Rosita Nengsih, baru saja dikabarkan meninggal dunia. Rosita menghembuskan nafas terakhir di RS Vincentius pukul 12.40 Wib dalam usia 63 tahun. Jenazah disemayamkan di rumah duka Jalan Uray Dahlan M. Suka No 22 Kelurahan Sekip Lama Singkawang.
Menurut informasi, Mb Neneng, demikian sapaan karib Rosita Nengsih, selama 14 hari belakangan menderita sakit stroke. “Mba neneng mengalami sakit stroke selama 14 hari. Hanya saja untuk kepastian penyebab berpulangnya beliau karena apa, belum bisa dipastikan,” kata Kusmalina, teman satu organisasi di Majelis Perempuan Melayu –Kalimantan Barat (MPM-KB).
Semasa hidupnya, Mba Neneng kerap memperhatikan dan membela kaum perempuan dan anak-anak yang sedang mengalami kasus, diantaranya kasus kekerasan. Almarhumah sangat konsen mengurus dan memperjuangkan keadilan untuk mereka hingga di meja persidangan. Bahkan Mb Neneng memiliki shelter khusus untuk menampung perempuan dan anak-anak yang tidak memiliki rumah singgah selama pendampingannya.
Cukup banyak kaum perempuan dan anak-anak yang terbantu melalui tangan dingin Mb Neneng yang juga penggemar warna ungu ini. Tidak hanya dari Singkawang, Mb Neneng juga membantu dan menampung korban yang berasal dari luar Singkawang, seperti Sambas Bengkayang dan sekitarnya. Mereka tidak hanya diberi tempat tinggal, tapi juga kebutuhan hidupnya sehari-hari selama pendampingan berlangsung.
Mb Neneng, juga cukup dekat dengan kaum jurnalis. Dia selalu memberikan informasi terkini mengenai kasus yang sedang ditangani, bahkan sesekali mengundang jurnalis untuk sekadar minum dan diskusi ringan di rumahnya. Kini, pejuang perempuan dan anak-anak itu telah tiada, selamat jalan Mb Neneng, semangat dan perjuanganmu membela dan mencari keadilan akan menjadi teladan bagi generasi penerus.
Penulis : SILVINA