Puncak Peringatan Pekan Menyusui Dunia 2022 EMPAT NEGARA ASIA TENGGARA AMBIL BAGIAN
Pontianak,(7/8)-Puncak peringatan Pekan Menyusui Dunia 2022 dilaksanakan serentak di empat negara Asia Tenggara yakni Indonesia, Malaysia, Timor Leste dan Filipina. Indonesia diikuti oleh 19 provinsi yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, salah satunya bertempat di Pontianak Kalimantan Barat.
Ditemui dilokasi kegiatan yaitu bertempat di Taman Gedung 7 in 1 Universitas Tanjungpura, Ketua AIMI Kalimantan Barat, Aditya Galih Mastika, mengungkapkan, hampir 20 lebih Daerah dan cabang AIMI seluruh Indonesia ikut ambil bagian dalam gerakan “Payung Putih BerAKSI.
“Kami disini hadir turut memeriahkan dan ikut ambil bagian dalam orasi untuk memberitahukan kepada halayak ramai mengenai pentingnya edukasi dan motivasi untuk mendukung kesuksesan menyusui sebagai tema besar Pekan Menyusui Dunia tahun ini,” ungkap Ditya.
Dalam kegiatan tersebut, acara dibuka dengan senam Zumba bersama dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dan diakhiri dengan penandatangan serta penulisan pesan – pesan menyusui di belasan payung putih yang sudah disiapkan.
Pada acara tersebut AIMI Kalbar tidak sendiri, ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura serta Puskesmas Kampung Bangka yang menyediakan booth pemeriksaan kesehatan, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kota Pontianak yang memberikan konsultasi gizi gratis, serta Ikatan Dokter Anak Indonesia Kalimantan Barat yang memberikan konsultasi kesehatan anak gratis di lokasi yang sama.
Harapannya, kata Ditya, dengan kegiatan ini, masyarakat lebih peduli untuk memberikan dukungan kepada ibu menyusui yang berada disekitarnya, serta berkeinginan belajar lebih banyak mengenai kunci kesuksesan menyusui.
“Jadi lingkunganlah yang menentukan kesuksesan seorang ibu untuk dapat menyusui bayinya eksklusif sejak usia enam bulan hingga dua tahun lebih,” tegasnya.
Hadir pada kegiatan tersebut, Dekan Fakultas Kedokteran dr Muhammad Asroruddin, Ketua Persagi Kota Pontianak Herkulana, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar drg Hary Agung, Ketua IDAI Kalbar dr. Budi, Perwakilan Puskesmas Kampung Bangka, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pontianak drg. Multi Juto Bhatarendro serta dr Nevita Bachtiar dan dr Lea dari IDI. (*)